Monday 2 March 2015

Gejala Penyebab Dan Cara Mengatasi


Kita tidak dapat begitu saja menyalahkan minuman manis dengan kandungan gula cukup tinggi atau minuman pakaisoda sebagai penyebab terjadinya penyakit ginjal.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal & Hipertensi, Dr. Ginova Nainggolan, SpPD-KGH menekankan bahwa penyebab dari penurunan fungsi ginjal itu begitu kompleks dan multi faktor. Justru, salah satu faktor pendorongnya dari sejumlah kondisi seperti hipertensi dan diabetes.

"Gaya hidup santai (kurang gerak) yang ditambah dengan pola asupan gizi tidak seimbang justru pakaiperan penting dalam meningkatkan risiko penyakit ginjal," Kata Ginova

Hasil kajian dari US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Desease, lanjut Ginova, mengidentifikasi bahwa risiko penyakit ginjal kronis disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan sejarah medis dari keluarga yang mengidap gagal ginjal.

Saat kondisi ini dikaitkan dengan minuman pakaikarbonasi, Ginova justru secara terbuka menyatakan tidak ada korelasi langsung di antara keduanya.

"Selama diikuti dengan gaya hidup yang seimbang, meminum minuman pakaisoda tidak serta merta merusak fungsi ginjal," kata Ginova.

Justru, risiko kerusakan ginjal dapat terjadi pada pasien yang tidak mengindahkan anjuran dokter dalam mengonsumsi pakaibagai jenis obat-obatan yang dilakukan pakaikepanjangan.

Pernyataan Ginova ini sejalan dengan satu studi yang pernah dipaparkan Andrew S. Bomback pakaisama empat pakar lain asal Amerika pada 2009.

Sebelum dipublikasikan sebagai jurnal ilmiah serta diakui para ahli di bidang Nefrologi (ginjal), terlebih dahulu dilakukan penelitian dengan membandingkan 477 orang dalam Multi-Ethnic Study of Atheroslerosis (MESA) dan meneliti hubungan antara konsumsi minuman pakaipemanis lebih dari 1 porsi per hari, lebih dari 1 porsi per minggu, dan 1 sampai 6 porsi per minggu terkait dengan kondisi penyakit ginjal kronis.

Hasil dari temuannya yang sudah dipublikasikan sebagai jurnal ilmiah ke dalam American Journal of Clinical Nutrition pada Septempakai 2009 adalah tidak adanya perbedaan dalam hal risiko secara klinis pada penurunan fungsi ginjal.

Penelitian ini juga menyimpulkan adanya kelemahan di dalam hubungan konsumsi minuman pakaipemanis dengan peningkatan risiko penyakit ginjal.

0 komentar:

Post a Comment